Membaca Ritual di Dalam
[ 18/10/2008 - 05:54 ]
http://www.infopalestina.com/
Alquds – Infopalestina: Gelombang para penista dari Zionis Yahudi terhadap tempat-tempat suci Islam di al Quds, yang meningkat secara siginifikan selama hari-hari terakhir, mencapai puncaknya dengan pernyataan kelompok-kelompok radikal Zionis yang menyatakan mereka berhasil menyerbu al Aqsha dengan ratusan orang dan membaca ritual-ritual Yahudi secara kolelektif dengan suara tinggi, dengan mendapat perlindungan dari otoritas pendudukan dan kemudahan dari pasukannya.
Ketua Yayasan Wakaf dan Peninggalan al Aqsha, Ir. Zaki Igbaria, mengingatkan meningkatnya fenomena kelompok-kelompok Yahudi radikal menggalang penyerbuan massal terhadap masid al Aqsha yang memiliki tujuan utama menegakkan siar-siar agama Yahudi dan Talmud di dalam masjid al Aqsha.
Peringatan yayasan al Aqsha ini dikeluarkan setelah kelompok radikal Yahudi melakukan pengumuman pernyataan, berita media dan gambar-gambar foto yang mengungkapkan kebanggaan mereka bahwa orang-orangnya berhasil menyerbu secara massal ke masjid al Aqsha pada Rabu (15/10) malam. Dan mereka membaca ritual-ritual secara kolektif dengan suara tinggi.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan geng-geng Yahudi tersebut dikatakan, secara rahasia sejumlah anggotanya berhasil menyerbu masjid al Aqsha hari Rabu. Di antara mereka untuk pertama kalinya berhasil membawa “4 macam” yang disebut sebagai siar agama Yahudi. Disebutkan bahwa di antara kelompok radikal Yahudi yang berhasil menyerbu al Aqsha adalah Yahudi Etzion. Setelah menyerbu masjid al Aqsha mereka membaca semacam ritual yang biasa dilakukan kaum radikal Yahudi dengan suara tinggi secara kolektif. Mereka menyatakan berhasil memasukan lembaran-lembaran sifir yang digunakan untuk ritual dan membagikannya kepada para peserta dalam ritual tersebut sambil membawa bagian-bagian dari “4 macam”.
Menurut pernyataan dari geng-geng Yahudi, polisi Israel tetap membiatkan hal ini berlangsung secara rahasial agar tidak diketahui kaum muslimin. Berhasil masuk ke dalam areal al Aqsha sebanyak 20 kelompok dalam satu hari yang berjumlah 650 orang. Sebanyak 400 orang sebelum dzuhur dan 250 setelah dzuhur yang menyertakan para tokoh Talmud. Mereka menyerbu al Aqsha setelah melakukan persiapan, ritual agama dan Talmud bagi mereka yang ingin masuk sinagog. Demikian disebutkan dalam siaran berita dan pernyataan kelompok-kelompok Yahudi.
Kelompok-kelompok radial Yahudi tersebut juga mendokumentasikan aksi mereka kemudian menyebarkan gambar-gambar yang menunjukan kondisi penyerbuan, bagaimana kelompok-kelompok Yahudi ini melakukan penyerbuan masjid al Aqsha dan menunaikan ritual-ritual Taurat di berbagai sudut area di dalam kompleks masjid al Aqsha.
Rabu (15/10) sore, ratusan radikal Yahudi menyerbu area masjid al Aqsha dari pintu barat al Mughariba yang kunci-kuncinya dipegang otoritas Zionis Israel begitu kota al Quds jatuh ke tangan Israel dalam peran Juni 1967.
Aksi penyerbuan baru ini meningkatkan ketegangan dan mobilitas penjaga masjid al Aqsha yang mencoba menghalau kaum radikal Zionis ini menyerbu al Aqsha. Namun para penyerbu, dikawal oleh puluhan anggota kepolisian Israel besenjata lengkap saat mereka berkeliling secara provokatif di area al Aqsha.
Direktur Wakaf Syaikh Azam al Khatib mengecam aksi provokatif ini. Dia menuduh pasukan penjajah Zionis Israel mempergenting kondisi dengan mengizinkan kaum radikal Zionis menyerbu masjid al Aqsha dan mengawal mereka.
Al Khatib menyatakan aksi kaum radikal Zionis ini telah melecehkan perasaan kaum muslimin. Dia mengingatkan aksi provokatif ini bisa meningkat berkali lipat. Dia menegaskan bahwa masjid al Aqsha adalah masjid Islam sesuai dengan keputusan Allah. Tidak seorangpun ikut memilikinya kecuali kaum muslimin. Masjid al Aqsha adalah simbul keteguhan, perjuangan dan samangat bangsa Palestina yang menjadi penjaga masjid al Aqsha sebagai kiblat pertama kaum muslimin.
Dia mengingatkan akan terjadi gocangan yang lebih keras apabila kaum radikal Israel berani menyentuh masjid al Aqsha dan melakukan rencananya melakukan yahudisasi al Quds. Dia menegaskan aksi-aksi Zionis Israel terhadap al Quds dan masjid al Aqsha akan menghancurkan semua kesempatan damai, keadilan dan stabilitas di kawasan.
Syaikh al Khatib menyerukan dunia Arab dan Islam memperlakukan dengan sungguh-sungguh bahaya yang mengancam masjid al Aqsha dan rencana Zionis yang bertujuan untuk mengosongkan Baitul Maqdis dari penduduk Palestina.
Sejak Rabu pagi, Ribuan Zionis Israel Rabu (15/10) tiba di kota al Quds terjajah untuk mendukung aksi yang dilakukan kelompok radikal Zionis dalam rangka memperingati hari “Perlindungan Yahudi”. Sejak pagi, pasukan Israel sudah disiagakan untuk mengawal aksi tersebut. Mereka tersebar di sejumlah tempat dan sudut-sudut kota. Mereka juga berkumpul di setiap gerbang masuk kota al Quds untuk menjamin keamanan orang Yahudi yang akan melakukan aksi di Kota Lama.
Terkait dengan aksi ini. pasukan Israel mengumumkan menutup semua jalan protokol di kota al Quds, demi kelancaran aksi.
Lembaga Wakaf al Aqsha mengungkapkan, telah mencium gelagat dari aksi ini yaitu, terkait dengan Pembukaan Kuil Yahudi Raya yang berjarak 50 meter dari Masjid al Aqsha dan beberapa meter dari tembok al Buraq (tembok ratapan).
Menurut lembaga ini, kuil tersebut tehubung dengan sejumlah terowongan yang berada di bawah Masjid al Aqsha. Pada saat yang sama, pemerintah Israel bermaksud membuka pintu lain bagi kuil ini. Secara langsung pintu ini nantinya menghadap areal waqaf Islam yang berada di lingkungan bangunan suci al Aqsha. (seto)